Logo Saibumi

Waspadai 12 Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lampung 

Waspadai 12 Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lampung 

Foto: Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah | Saibumi.com/Riduan

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Musim Mudik tahun 2023 sudah didepan mata. Selain mewaspadai kemacetan kendaraan, pemudik yang hendak menuju-melintasi Lampung perlu mewaspadai lokasi rawan bencana alam. 

 

Terkait hal ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung menyebut ada 12 titik rawan bencana di jalur mudik wilayah Provinsi Lampung.

BACA JUGA: PNM Bidik 17 Juta Nasabah Aktif di 2023

 

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah yang mengatakan, bahwa 12 titik itu tersebar di beberapa wilayah Lampung yang menjadi rute mudik.

 

"Salah satu potensi adalah kecelakaan di wilayah padat pelayaran seperti pelabuhan penyeberangan," ungkap Deden dikutip Sabtu (15/4/2023).

 

Lebih lanjut ia menyampaikan Lokasi-lokasi rawan bencana itu diantaranya Selat Sunda, Perairan Lampung Selatan, hingga Teluk Bandar Lampung yang menjadi rute penyeberangan pemudik.

 

Kemudian, jalan lintas barat (Jalinbar) menuju Provinsi Bengkulu yang rawan longsor serta ruas jalan tol trans Sumatera.

 

Deden menambahkan, dari hasil koordinasi pihaknya bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sebulan kedepan diperkirakan masih terdapat curah hujan dan gelombang tinggi.

 

"Kondisi ini, dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang. Secara umum kondisi geografis Lampung berpotensi atas bencana hidrometeorologi ini," jelasnya. 

 

Dia melanjutkan potensi kecelakaan akibat bencana alam ini sebagian besar terjadi di jalur darat. Karena animo masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi.

 

"Kondisi ini bisa menyebabkan kedaruratan luar biasa, yaitu kemacetan ekstrim di ruas jalan, terlebih arus mudik didominasi moda transportasi darat," kata Deden.

 

Selanjutnya khusus untuk penyeberangan laut, Deden menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan agar kapal penyelamat ditempatkan di pelabuhan penyeberangan.

 

"Jika terjadi overload muatan harus diingatkan serta memeriksa secara rinci ketersediaan pelampung," ujarnya. 

 

Sementara, untuk Operasi Siaga Khusus ini Basarnas Lampung mengerahkan sekitar 300 personel di lokasi-lokasi rawan bencana.

 

"Operasi Siaga Khusus ini dilakukan selama 20 hari mulai dari 13 April hingga 2 Mei mendatang," pungkas Deden.

 

Sebelumnya, Basarnas gelar Apel Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H, bertempat di lapangan apel Kantor Basarnas Lampung Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara km. 27 Branti Raya Kec. Natar Kab. Lampung Selatan pada Jumat, 14 April 2023. 

 

Apel gelar pasukan diikuti oleh seluruh pegawai Basarnas Lampung beserta potensi SAR yang berada di Provinsi Lampung. Apel ini merupakan tanda dimulainya pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2023. (*)

BACA JUGA: PNM Bidik 17 Juta Nasabah Aktif di 2023

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA